my admin
Jumat, 23 Maret 2012
Tahun 2011, Terdapat 10 Penderita HIV/AIDS
SAMPIT - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kotawaringin Timur
mencatat, sepanjang tahun 2011lalu sedikitnya ada 10 orang
penderita yang terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired
Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) Drs Asyikin Arpan mengatakan, di Kabupaten Kotim ini penularan
penyakit yang mematikan ini cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, pada
tahun 2012 ini saja sudah ada 1 orang yang sudah positif terjangkit
HIV/AIDS. Hal ini dimungkinkan bisa bertambah karena penyakit ini bisa
menular.
Disampaikan mantan Kadis Kesbangpol dan Linmas Kotim ini, virus HIV ini
bisa menurunkan kekebalan tubuh manusia, yang ditemukan didalam cairan
tubuh, seperti darah. Sedangkan AIDS ini merupakan kumpulan segala
penyakit yang disebabkan oleh infeksi HIV. Penyakit seperti ini tidak
tampak kelihatan pada seorang diri manusia.
"Orang yang terjangkit HIV ini kondisi tubuhnya masih sehat. Tetapi
kalau sudah fase 5-10 tahun, penyakit ini sudah bisa menularkan keorang
lain. Baik itu laki-laki maupun perempuan. Sepanjang dia tidak melakukan
pemeriksaan, maka ia tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkit penyakit
HIV/AIDS. Kalau sudah memasuki fase AIDS, maka penyakit itu semakin
parah," terangnya kepada Kalteng Pos, Rabu (21/3) kemarin.
Ada beberapa indikasi orang terjangkit penyakit HIV/AIDS, lanjut Arpan,
diantaranya melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian yang sudah
tercemar virus HIV. Kemudian lewat cairan kemaluan yang sudah
terjangkit virus HIV. Selain itu oarng yang berisiko tinggi, diantaranya
adalah yang suka melakukan seks bebas.
Ditambahkan oleh Asyikin Arpan, untuk mencegah dampak penularan penyakit
HIV/AIDS ini, KPA Kotim selalu rutin melaksanakan sosialisasi dalam
program tiga bulan sekali kepada kelompok sebaya. Baik pelajar dan
mahasiswa serta para Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Dengan selalu diadakan sosialisasi ini, diharapkan kepada mereka bisa
memahami secara seksama dampak dan bahayanya jika melakukan pergaulan
bebas yang menjurus ke arah seks bebas, bagi kelompok sebaya pelajar dan
mahasiswa serta kepada para PSK. Sehingga mereka juga mampu diharapakan
bisa memberika informasi dan konseling kepada kelompok sebayanya,"
tambahnya. (ren)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar